.quickedit{ display:none;} -- kode warna merah adalah jquery, jika sobat sudah mempunyai jquey maka jangan dipasang lagi -- -- kode warna biru adalah tinggi dan lebar foto yang akan ditampilkan --

wel

WELCOME TO MY BLOG AHMAD YUSRONI

Minggu, 30 Agustus 2015

Tempat-Tempat Wisata di Kabupaten Tuban

Tempat-Tempat Wisata di Kabupaten Tuban

GOA AKBAR TUBAN
Goa Akbar Tuban terletak di Desa Gedongombo, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban. Tepatnya terletak di belakang Pasar Baru Tuban. 
Goa Akbar memiliki luas 1 hektar dan mengandung kisah religi yang sangat tinggi. Diceritakan, dulu Sunan Bonang mengetahui goa ini atas ajakan Sunan Kalijaga yang saat itu masih dikenal sebagai Brandal Lokajaya.Goa Akbar dijadikan sebagai tempat tinggal Brandal Lokajaya setelah diusir oleh ayahnya, Wilotikto, Bupati Tuban ke-9. Ketika memasuki goa, Sunan Bonang terpesona dan seketika berucap "Allahu Akbar". Sejak itulah goa yang terletak di tengah Kota Tuban itu disebut Goa Akbar.

Dahulu goa ini sempat dilupakan dan menjadi tempat pembuangan sampah oleh masyarakat. Namun pada 1998, Pemkab Tuban berinisiatif membersihkan goa ini dan mengelolanya dengan baik.Kini goa ini diisi berbagai fasilitas. Jauh dari perkiraan wisatawan tentang goa yang gelap dan berbau kotoran kelelawar, kini di dalam goa telah dibangun jalur dari paving block yang dibatasi oleh pagar steinless steel. Ditambah dengan berbagai lampu hias yang menyinari stalagtit dan stalagmit. Pengunjung bisa menikmati indahnya bebatuan yang berwarna karena cahaya lampu hias dan bisa mengabadikannya dalam sebuah foto. Di dalam goa ini juga terdapat mushola untuk beribadah dan sebuah ruangan dengan tempat duduk yang bisa digunakan pengunjung untuk beristirahat sejenak. Setelah keluar dari Goa Akbar, terdapat pedagang-pedagang yang menjual berbagai makanan dan pakaian. Biasanya pakaian dalam motif batik gedhog khas Tuban. Tiket masuk ke dalam wisata ini berkisar antara Rp 2.000-Rp 3.000 tergantung hari dan jumlah pengunjung yang datang ke tempat wisata tersebut.
Sumber : balibackpacker.blogspot.com › Wisata Jawa Timur


PANTAI BOOM TUBAN



Pantai Boom Tuban terletak di Kelurahan Kutorejo, Kabupaten Tuban. Tepatnya terletak di sebelah utara Alun-Alun Tuban. Pantai Boom dahulunya adalah sebuah pelabuhan kuno di masa kejayaan Kerajaan Majapahit, dan merupakan tempat singgah para pedagang dan saudagar antar daerah dan negara. Namun sekarang pantai ini berubah menjadi tempat wisata yang begitu indah karena beberapa waktu lalu, pemerintah daerah setempat mengeluarkan dana untuk mempercantik objek wisata pantai ini.


Memasuki pintu gerbang Pantai Boom, pengunjung sudah disuguhi karya arsitektur indah berupa relief tentara tar-tar di sebelah kiri gerbang dan relief Ronggolawe di sebelah kanannya. Relief-relief tersebut menceritakan tentang tentara tar-tar yang pernah mendarat disini dan sejarah Tuban sendiri. Di dalam kawasan pantai, kita akan menjumpai taman-taman asri yang dihiasi oleh pohon-pohon yang rindang. Di taman ini, pengunjung bisa berolahraga seperti jogging ataupun sekadar berjalan kaki mengelilingi taman.

Di sekitar pantai terdapat sebuah jalan yang menjorok ke laut. Jalan ini biasanya digunakan oleh pengunjung untuk bersantai dan menikmati panorama laut ditemani hembusan angin sepoi-sepoi. Disini juga terdapat beberapa gazebo cantik yang digunakan sebagai tempat untuk melihat pemandangan saat matahari terbit ataupun terbenam. Di luar lokasi Pantai Boom ini, terdapat pasar sore yang menjual berbagai aneka sovenir seperti kaos, sepatu, dan lain-lain. Dengan harga tiket masuk sebesar Rp 2.500 per orang, pengunjung bisa menikmati keindahan Pantai Boom sepuasnya.

Sumber : balibackpacker.blogspot.com › Wisata Jawa Timur


MAKAM SUNAN BONANG

Kabupaten Tuban mendapat julukan Bumi Wali karena banyak wali yang dimakamkan di daerah Kabupaten Tuban. Salah satunya adalah Sunan Bonang. Makam Sunan Bonang terletak di Kelurahan Kutorejo, Kabupaten Tuban. Tepatnya disebelah barat Masjid Agung Tuban.


Sunan Bonang, adalah salah satu tokoh penyebar agama Islam atau Wali Songo dan banyak menggunakan aktifitas seni dalam dakwah dan penyebaran agamanya. Beberapa karya seni yang diciptakannya dalam bagian penyebaran agamanya antara lain Dakwah melalui pewayangan, menyempurnakan instrumen gamelan, terutama bonang, kenong dan kempul, Wujil, macapat, nyanyian Tombo Ati yang banyak di nyanyikan ulang pada era sekarang ini dan masih banyak lagi. Sunan Bonang, yang memiliki nama Raden Maulana Makdum Ibrahim adalah anak dari Sunan Ampel dan wafat pada tahun 1525 M. Pada dasarnya, makam Sunan Bonang berada di 2 tempat yaitu di Bawean dan Tuban, dan dipercaya keduanya adalah asli. Sunan Bonang wafat di pulau Bawean, pada saat itu jenazah akan dikuburkan di Bawean, akan tetapi murid-murid yang di Tuban menginginkan jenazah tersebut di kubur di Tuban. Lalu pada malam setelah kematiannya, sejumlah murid dari Tuban mengendap ke Bawean, dan mencuri jenazah Sang Sunan. Esoknya, dilakukanlah pemakaman. Anehnya, jenazah Sunan Bonang tetap ada, baik di Bonang maupun di Bawean. Karena itu, sampai sekarang, makam Sunan ada di dua tempat. Satu di Pulau Bawean, dan satunya lagi di sebelah barat Masjid Agung Tuban, Kelurahan Kutorejo, Tuban. Tidak ada tiket masuk untuk wisata religi ini. Tujuan utama pengunjung yang datang di makam ini adalah untuk berziarah. Di luar komplek pemakaman ini, terdapat banyak pedagang yang menjual oleh-oleh khas Tuban. 

Sumber :  http://www.eastjava.com/tourism/tuban/ina/bonang.html

AIR TERJUN NGLIRIP TUBAN

Air Terjun Nglirip atau dikenal dengan nama Grajagan Nglirip oleh masyarakat sekitar memiliki ketinggian kira-kira 30 meter dan lebar 28 meter dengan air yang jernih mengalir begitu derasnya.  Dibalik air terjun juga akan ditemui sebuah goa yang cukup besar yang konon sering dipakai semedi untuk mencari ilmu.Sumber mata air air terjun ini berasal dari beberapa sumber air di daerah Hutan Krawak yang berjarak sekitar 3 km dari lokasi dan menyatu di sebuah bangunan dam yang berada di atas air terjun.Terletak di Dusun Jojogan, Desa Mulyoagung, Kecamatan Singgahan, Kabupaten Tuban, 

Berjarak sekitar 36 km dari pusat kota Tuban.  Letaknya pun tak jauh dari jalan raya yang sudah beraspal sehingga tidak sulit untuk mencapainya baik dengan menggunakan kendaraan pribadi maupun angkutan umum jenis colt. Sesampainya disini kita mendapatkan pemandangan yang sangat menawan, dari pinggir jalan saja anda dapat melihat jatuhnya air dari tebing yang di atasnya terdapat jembatan kecil. Bagi yang ingin menyusuri aliran bawah air terjun harap berhati-hati, karena jalanan setapak akan sangat licin, terutama di musim hujan.selain itu tarifnya murah Pada hari biasa tidak dikenai tarif masuk. Akan tetapi pada hari minggu atau libur dikenai tarif Rp 500 per orang.  Sedangkan biaya parkir sebesar Rp 2000 untuk kendaraan roda dua dan Rp 3000 untuk kendaraan roda empat. Disini juga terdapat pedagang-pedagan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar